Thursday, December 22, 2011

Berat badan bayi

Salah satu masalah yang sering dihadapi orang tua baru adalah berat badan bayi yang masih kurang dari normal. Kemungkinan penyebabnya adalah asupan makanan yang kurang atau daya serap tubuh terhadap zat gizi yang tidak bekerja dengan baik. Walaupun jarang terjadi, masalah berat badan kurang dapat memicu berbagai penyakit seperti penyakit jantung atau gangguan kelenjar endokrin. Oleh karena itu, carilah penyebab berat badan bayi Anda yang masih kurang dari normal, sehingga Anda pun dapat segera mengatasinya.

 


Masalah asupan makanan
  • Bayi bisa saja terlalu mengantuk atau lelah, sehingga ia tertidur sebelum mendapat asupan makanan (susu) yang cukup
  • Bayi mungkin memiliki refleks menghisap yang lemah sehingga ia tidak mendapat susu dalam jumlah mencukupi ketika menyusu ataupun minum dari botol
  • Kesibukan Anda bisa saja menyebabkan bayi tidak mendapatkan asupan ASI yang mencukupi (jika Anda masih menyusui), atau produksi ASI kurang dari kebutuhan bayi
Di dalam payudara ibu terdapat  ASI depan (foremilk) dan ASI belakang (hindmilk). ASI depan akan keluar terlebih dahulu, lalu ASI belakang (setelah ASI depan habis). Kandungan laktosa dan gula tinggi pada ASI depan bersifat mudah diserap tubuh, namun membuat bayi sering lapar kembali. ASI belakang mengandung lebih banyak lemak dan kalori sehingga bayi kenyang lebih lama.
Jika ibu menyusui sedang dalam keadaan sakit atau stres, ASI belakang bisa saja tidak dapat keluar sehingga bayi hanya mendapat ASI depan. Selain itu, bayi yang dijadwal ketat untuk disusui, memiliki kemungkinan lebih besar untuk memperoleh nutrisi yang lebih rendah, dibandingkan bayi yang disusui kapanpun ia menunjukkan rasa lapar. Oleh karena itu, para ahli menganjurkan agar ibu memberi susu pada bayi sebanyak atau selama mungkin yang diinginkan oleh bayi.
Penyebab umum lain
  • Bayi kehilangan selera makan karena sedang merasa sakit atau baru sembuh dari sakit
  • Bayi memiliki kelainan pada saluran pencernaannya, seperti diare atau alergi susu
  • Ibu mungkin masih mengalami masa sulit setelah melahirkan, atau harus membagi perhatiannya untuk anak yang lebih tua, sehingga bayi pun tidak terjamin kebutuhannya untuk memperoleh kalori yang cukup

 

Perawatan dari dokter

Ketika penyebabnya telah ditemukan, maka dokter akan menyarankan berbagai solusi sehingga bayi Anda pun dapat segera mencapai berat badan normalnya. Memberikan susu formula sebagai pelengkap ASI biasanya akan menjadi pilihan utama. Bagi balita yang sudah mulai makan makanan solid, maka dokter akan menganjurkan makanan berkalori tinggi, misalnya makanan berlemak baik, alpukat, selai kacang, milkshake, menambahkan keju/ mayones/ mentega/ krim pada masakan, telur, roti gandum utuh, pasta, pancake, dan sebagainya. Bila perlu, dokter akan memberikan resep suplemen tertentu yang dapat membantu daya serap tubuh terhadap makanan dan meningkatkan enzim pencernaan.

No comments:

Post a Comment