Friday, March 2, 2012

Hal-hal yang tidak Anda ketahui tentang bayi baru lahir (Bagian I)

Selamat, Anda telah menjadi orang tua baru sekarang! Setelah berbulan-bulan menunggu kehadiran sang buah hati, akhirnya Anda dapat memeluknya di dekapan Anda. Kebahagiaan yang tidak terkira akan membanjiri rumah dan keluarga Anda ketika menyambut kedatangan si kecil. Belum berhenti sampai di sini saja, banyak kejutan-kejutan dari bayi baru lahir, yang mungkin belum Anda ketahui, seperti hal-hal berikut.

Penampilan yang sedikit aneh tapi menggelikan 
Sebelumnya mungkin Anda membayangkan bayi Anda akan selucu dan menggemaskan seperti di majalah-majalah atau iklan televisi. Namun tidak ada yang salah ketika kenyataanya bayi Anda tidak seperti mereka, karena mereka bukanlah bayi yang baru lahir seperti bayi Anda. Bayi yang baru lahir akan terlihat sedikit aneh dengan kepalanya yang terlihat besar, kulit keriput dan mengelupas di sana sini. Tentu saja hal ini wajar, karena bayi Anda baru saja keluar dari rahim dan mengambang di dalam cairan ketuban selama 9 bulan. Bayi di dalam rahim belum sempat mengembangkan banyak otot di tubuhnya, sehingga badannya terkesan lembek dan wajahnya terlihat kurang berisi. Ditambah lagi dengan rambut-rambut halus yang tumbuh di beberapa bagian tubuhnya seperti punggung, pundak, telinga, dan dahi.
Namun tidak lama lagi bayi Anda akan segera berubah dan kehilangan penampilan baru lahirnya. Jadi nikmatilah saat-saat ini, sebagai orang tua tentunya Anda akan melihatnya sebagai bayi yang paling ingin Anda cintai seperti apapun penampilannya.

Ledakan-ledakan kecil
Bayi yang baru lahir memang terlihat lemah lembut, tapi ketika ia memuntahkan sesuatu atau buang air besar, bayi Anda bisa menendang atau meninju dengan kuat juga. Memuntahkan kembali makanan (dalam frekuensi dan jumlah normal) adalah hal yang wajar pada bayi yang baru lahir, karena katup antara kerongkongan dan lambungnya masih belum sempurna, sehingga makanan pun mudah keluar kembali. Upaya yang dapat dilakukan ibu antara lain dengan menjaga posisi bayi tetap tegak setelah menyusu, sehingga bayi dapat bersendawa. Bersendawa dapat membantu mengurangi jumlah dan frekuensi memuntahkan kembali makanan. Pada usia 4-5 bulan, katupnya telah berkembang sehingga frekuensi muntah pun akan berkurang dengan sendirinya.
Buang air besar pada bayi baru lahir juga merupakan suatu kehebohan tersendiri. Bayi belum dapat mengendalikan keinginannya untuk buang air besar, sehingga terkadang jumlah fesesnya bisa menjadi sangat banyak dan bahkan menyembur keluar. Tidak ada yang dapat dilakukan dengan hal ini selain menjaga persediaan popok/ pampers ke mana pun Anda dan bayi pergi, dan tetaplah pelihara selera humor Anda 

Bersambung...

1 comment:

  1. Terima kasih..
    Artikelnya sangat bermanfaat dan membantu sekali..
    untuk mempersiapkan kelahiran bayi pasi butuh perlengkapan bayi misalnya kaos kaki anak tapi untuk belanjan perlengkapan bayi yang murah tau gak tempatnya?..

    ReplyDelete