Friday, December 30, 2011

Tanda kehamilan awal (bagian II)


Mual. Pada umumnya 85% mual pada wanita hamil terjadi pada awal-awal bulan. Namun ada juga yang mudah mual pada awal hari/ minggu kehamilannya. Perut serasa mudah bergejolak ketika membaca pesan SMS di mobil, atau ketika naik pesawat.

Frekuensi buang air kecil meningkat. Ginjal bekerja lebih efektif untuk membuang cairan dari tubuh ketika seorang wanita hamil. Selain itu rahim yang mulai membesar juga akan menekan kantung kemih dan menyebabkan Anda buang air kecil lebih sering.

Nafsu makan bertambah. Kehamilan membuat ibu membutuhkan energi 300 kalori lebih banyak. Sinyal ini bisa Anda tangkap ketika nafsu makan bertambah dan porsi normal tidak lagi cukup untuk mengenyangkan perut.

Sakit kepala. Peningkatan volume darah yang mengalir di dalam tubuh memicu pusing ringan namun sering pada awal kehamilan. Namun gejala ini akan menghilang perlahan ketika tubuh sudah dapat menyesuaikan dengan perubahan hormon.

Konstipasi. Hormon progesteron yang meningkat membuat saluran pencernaan Anda bekerja lebih lambat, sehingga makanan yang dicerna pun bergerak lebih lambat. Akibatnya, air diserap lebih banyak oleh tubuh dan menyebabkan masalah susah buang air besar/ konstipasi pada wanita hamil. Selain itu kondisi ini juga menyebabkan perut sedikit membesar sehingga celana jins Anda terasa sempit dan sulit dikancingkan.

Suasana hati tak menentu. Seiring dengan meningkatnya hormon hCG ketika hamil, Anda akan sering merasa mudah lelah, yang tentu saja akan membuat Anda lebih moody, mudah marah, atau suasana hati tidak enak, yang mungkin saja penyebabnya tidak jelas atau sepele.

Peningkatan suhu basal tubuh. Suhu basal tubuh dapat diukur dari mulut pada saat bangun tidur. Suhu tersebut akan meningkat setengah derajat atau lebih pada masa subur wanita (ovulasi) dan akan kembali normal setelah menstruasi datang. Bila Anda mengamati suhu basal tubuh setiap hari dan menemukan bahwa suhu tubuh Anda meningkat dan tidak turun setelah 2 minggu atau lebih, maka bisa jadi Anda sedang hamil saat ini.

Apakah Anda masih ragu bahwa Anda sedang hamil, karena test pack masih menunjukkan hasil negatif? Cobalah konsultasikan ke dokter kandungan Anda untuk pemeriksaan lebih akurat.

Thursday, December 29, 2011

Tanda kehamilan awal (bagian I)


Anda sedang menanti-nanti kedatangan seorang janin dalam kandungan? Menstruasi Anda sudah terlambat dari tanggal biasanya? Atau Anda curiga bahwa Anda sedang hamil? Perhatikanlah baik-baik sinyal-sinyal dari tubuh Anda sendiri. Perubahan hormon karena kehamilan akan mempengaruhi fisik tubuh lebih cepat bahkan ketika hasil test pack masih negatif. Namun beberapa tanda-tanda kehamilan memang juga terjadi menjelang menstruasi (pra menstruasi sindrom) seperti payudara yang mengencang atau perut membesar. Jika Anda mengalami sebagian besar dari gejala-gejala kehamilan di bawah ini, maka mungkin saja bukan mestruasi Anda yang terlambat, tetapi seorang janin telah tumbuh di dalam rahim Anda.

Payudara kencang/ membesar. Gejala ini adalah yang paling sering ditemui pada wanita hamil karena jaringan pada payudara sangatlah sensitif terhadap perubahan hormon. Ketika sel telur dibuahi, hormon progesteron dan hCG pada wanita meningkat drastis sehingga volume darah mengalir pun meningkat. Inilah yang menyebabkan payudara bengkak dan terasa lebih berat/ padat dibanding biasanya.

Pegal/ kram. Rasanya hampir mirip seperti gejala pra menstruasi, di mana pegal-pegal atau kram terasa pada beberapa bagian tubuh, terutama sekitar pinggang, pinggul dan perut. Hal ini disebabkan oleh peristiwa menempelnya sel telur yang sudah dibuahi pada dinding rahim. Jika Anda merasakan gejala ini, bisa jadi rahim Anda sudah mulai membesar sekarang, mempersiapkan ruang bagi janin yang sedang tumbuh.

Flek. Pada saat penempelan sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim, 25% wanita hamil mengalami pendarahan ringan/ sekedar flek. Jika ini terjadi sebelum menstruasi atau intensitasnya berbeda dari biasanya, maka bisa saja Anda sedang hamil.

Kelelahan. Pada 2 minggu pertama kehamilan, energi Anda terkuras lebih banyak untuk pertumbuhan janin, sehingga tanpa disadari Anda akan merasa lebih mudah capek, selalu mengantuk, letih dan lesu.

Penggelapan pigmen pada putting. Apakah Anda mengamati perubahan pada area payudara? Hormon kehamilan juga mempengaruhi sel warna pada putting, sehingga menjadi lebih gelap.

Bersambung...

Tuesday, December 27, 2011

Konstipasi ibu hamil


Konstipasi atau susah buang air besar merupakan masalah umum yang dialami sebagian besar ibu hamil. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya hormon progesteron yang membuat otot-otot halus di seluruh tubuh menjadi lebih rileks. Akibatnya saluran pencernaan pun bekerja lebih lambat. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, rahim yang semakin membesar juga akan menekan saluran pencernaan. Suplemen zat besi dalam dosis tinggi juga dapat memperparah susah buang air besar pada wanita hamil. 

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah dan meringankan konstipasi pada ibu hamil:
  • Perbanyak konsumsi makanan berserat tinggi seperti sereal/ roti dari gandum utuh, beras merah, kacang-kacangan, buah dan sayuran segar setiap hari. Bila perlu, tambahkan dua sendok makan kulit gandum utuh pada sarapan sereal Anda di pagi hari, diikuti dengan minum segelas air. Anda akan merasakan perbedaannya setelah beberapa hari.
  • Minumlah banyak air putih, minimal 6-8 gelas per hari. Segelas jus buah segar setiap hari juga dapat memperlancar buang air besar. Ada yang menyebutkan bahwa minum air hangat ketika bangun tidur di pagi hari juga dapat memicu buang air besar lebih lancar.
  • Olahraga ringan secara teratur seperti berjalan kaki, berenang, bersepeda statis, dan yoga juga dapat membantu meringankan susah buang air besar, selain membuat Anda lebih fit dan sehat.
  • Saluran pencernaan Anda biasanya lebih aktif sesaat setelah makan, jadi jangan ragu-ragu untuk segera ke toilet jika Anda merasakan tanda-tandanya.
  • Jika suplemen kehamilan Anda mengandung zat besi tinggi padahal Anda tidak menderita anemia, mintalah dokter untuk mengganti suplemen dengan kandungan zat besi yang lebih rendah.
Jika tips-tips di atas masih belum dapat membantu Anda, segeralah konsultasikan ke dokter, sehingga Anda bisa mendapat bantuan pengobatan dari luar. Walaupun sangat jarang terjadi, konstipasi dapat menjadi lebih parah disertai dengan sakit perut, feses berlendir atau berdarah. Selain itu, konstipasi berkepanjangan dapat menyebabkan hemoroid (ambeyen) yang akan sangat tidak nyaman bagi Anda.

Monday, December 26, 2011

Gerakan janin (bagian II)



Bayi cenderung bergerak lebih sering pada waktu-waktu tertentu, ketika sudah bisa membedakan antara waktu bangun dan tidur. Gerakan paling aktif biasanya terjadi antara jam 9 malam hingg jam 1 dini hari, ketika ibu sedang berusaha untuk tertidur. Peningkatan aktivitas ini dipengaruhi juga oleh turunnya kadar gula dalam darah setelah melewati waktu makan malam. Bayi dalam kandungan juga sudah dapat menanggapi suara atau sentuhan, sehingga bisa saja ia menendang pasangan Anda ketika tidur menempel pada perut Anda.

Ketika gerakan janin sudah cukup jelas bagi ibu (sekitar usia 28 minggu), dokter biasanya akan memantau pergerkannya ketika ibu memeriksakan kandungannya. Walaupun belum ada bukti ilmiah bahwa pergerakan bayi merupakan tanda perkembangan yang baik, namun gerakan janin bisa menjadi salah satu parameter untuk memastikan bayi Anda baik-baik saja. Pilihlah suatu waktu ketika bayi Anda paling aktif (biasanya sesaat setelah ibu makan), carilah posisi yang nyaman (duduk ataupun berbaring miring), dan hitunglah gerakannya selama beberapa saat. Dengan mengulanginya pada waktu yang sama di hari berikutnya, Anda pun dapat memonitor perkembangan gerakan janin. Sekolah Tinggi di bidang Kandungan dan Kehamilan merekomendasikan minimal 10 kali gerakan dalam 2 jam sebagai tanda bahwa bayi Anda dalam keadaan sehat. Jika bayi Anda bergerak kurang dari 10 kali, coba lagi pada hari berikutnya. Jika masih belum mencapai minimal 10 gerakan, atau Anda merasa bayi jauh lebih pasif daripada biasanya, segeralah hubungi dokter atau ahli kandungan Anda. Dokter biasanya akan memeriksa detak jantung bayi dan gerakannya untuk memastikan kondisinya.

Jika usia kehamilan ibu belum mencapai 25 minggu dan masih belum dapat merasakan gerakan janin, atau jika ibu belum dapat membedakan gerakan janin yang sesungguhnya, Anda tak perlu khawatir. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, Anda akan dapat merasakannya. Walaupun beberapa bayi memang ada yang lebih jarang dan lebih sedikit bergerak dibandingkan yang lainnya.  Kurangnya gerakan juga dapat diindikasikan bahwa bayi Anda sedang tidur. Bahkan setelah usia 32 minggu, bayi akan bergerak lebih jarang karena ia sudah semakin bertumbuh besar dan ruang gerak di dalam rahim pun menjadi semakin sempit.

Berikut adalah garis besar gerakan janin sesuai usia kehamilan:
Minggu ke 12: Bayi Anda seharusnya sudah mulai bergerak, namun Anda belum dapat merasakannya karena panjang bayi masih hanya sekitar 6-7 cm.
Minggu ke 16: Sebagian wanita hamil sudah mulai merasakan gerakan janinnya seperti kupu-kupu yang beterbangan, seperti gas di dalam perut, atau sudah dapat benar-benar merasakan gerakan bayi.
Minggu ke 20: Pada saat ini, Anda mungkin sudah merasakan gerakannya dengan jelas.
Minggu ke 24: Berat bayi Anda sudah sekitar 750 gram, sehingga gerakannya sudah lebih sering dan kuat.
Minggu ke 28: Bayi akan lebih sering bergerak, semakin kuat hingga dapat menimbulkan sedikit nyeri atau kesulitan bernafas bagi ibu.
Minggu ke 36: Rahim ibu sudah semakin sempit karena bayi sudah tumbuh semakin besar, sehingga gerakannya pun semakin berkurang.