Thursday, December 15, 2011

Mengapa bayi menangis? (Bagian I)


Anda masih belum bisa memahami mengapa bayi menangis? Coba lihat beberapa alasan berikut ini, Anda bisa menemukan salah satu alasan di antaranya dan menemukan solusi yang tepat untuk meredakan tangis bayi.

1. Lapar

Lapar mungkin adalah hal pertama yang ibu pikirkan ketika bayinya menangis. Dari pengalaman yang berkelanjutan, ibu akan mampu mengenali tanda-tandal awal bayi yang lapar sebelum bayi mulai menangis, misalnya mudah marah, mengecap bibir, menghisap jari/ tangan.

2. Popok basah/ kotor

Sebagian besar bayi akan langsung menangis ketika ia merasa popoknya sudah basah atau kotor, sehingga ibu perlu untuk menggantinya. Namun sebagian bayi lain juga memiliki toleransi lebih lama terhadap popok basah/ kotor.

3. Ingin tidur/ mengantuk

Mungkin Anda berpikir bahwa bayi bisa tidur di mana saja dan kapan saja ketika ia mengantuk. Namun pada kenyataannya, ketika mereka merasa sangat lelah dan mengantuk, mereka sering menjadi mudah marah dan menangis. Jadi bisa saja bayi Anda menangis karena terlalu kelelahan dan tidak bisa segera tidur. Cukup dekap bayi Anda dan ciptakan suasana yang mendukung bayi untuk tidur.

4. Ingin digendong

Bayi memang membutuhkan banyak kasih sayang dan perhatian dari orang tua dan orang lain di sekitarnya. Bayi senang melihat wajah orang tuanya, mendengar suaranya, mendengarkan detak jantung, dan bahkan mencium aroma khas orang tuanya. Menangis menjadi salah satu cara bayi untuk mengatakan bahwa ia ingin digendong. Anda tidak perlu khawatir bayi akan menjadi manja, karena sebenarnya mereka tidak pernah berpikiran buruk untuk meminta dimanjakan, mereka hanya ingin merasakan kasih sayang dari orang tuanya. Cobalah gunakan alat gendongan yang didesain khusu untuk Anda ketika beraktivitas, sehingga Anda pun tidak cepat lelah.

5. Gangguan perut (kembung, mual, dll)

Jika bayi sering menjadi gundah dan menangis setelah diberi makan atau disusui, maka kemungkinan besar ia mengalami rasa gangguan pada perut yang membuatnya merasa tidak nyaman. Jika disebabkan karena kembung, Anda bisa mencoba meletakkan bayi pada posisi tengkurap, dan menggerakkan kakinya perlahan dengan gerakan mengayuh sepeda. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter jika frekuensinya meningkat dan menjadi lebih parah. Waspadai terhadap kemungkinan gangguan perut lain yang disebabkan alergi susu, tidak bisa mencerna laktosa susu, sembelit, dan penyumbatan usus.

No comments:

Post a Comment