Sunday, December 18, 2011

Fungsi lemak bagi wanita hamil


Lemak sangatlah penting dalam diet wanita hamil. Namun yang harus diupayakan adalah memperbanyak konsumsi lemak baik dan meminimalkan lemak jahat. Lemak dan asam-asam lemak yang terkandung di dalamnya mendukung perkembangan mata dan otak bayi, baik sebelum maupun setelah dilahirkan. Lemak juga membantu pertumbuhan plasenta dan jaringan sel lain, bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa jenis lemak tertentu dapat mencegah kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah.
Ada empat jenis asam lemak yang terdapat pada makanan: asam lemak tak jenuh tunggal, asam lemak tak jenuh ganda, asam lemak jenuh, dan asam lemak hidrogenasi. Minyak kelapa sawit dapat mengandung 50% asam lemak tak jenuh tunggal dan 50% asam lemak jenuh. Berikut petunjuk praktis dalam memilih dan menghindari lemak.

Asam lemak tak jenuh tunggal merupakan lemak baik yang dapat menurunkan kolesterol. Makanan yang banyak mengandung asam lemak ini misalnya minyak zaitun, minyak kanola, minyak kacang, alpukat, kacang, dan selai kacang.

Asam lemak tak jenuh ganda juga merupakan lemak baik, antara lain asam lemak omega-3 (DHA dan ALA, yang sangat penting bagi perkembangan bayi) dan asam lemak omega-6. Asam lemak omega-3 dapat diperoleh dari ikan air dingin, minyak kanola. Sedangkan omega-6 dapat ditemukan di minyak biji bunga matahari, minyak kedelai, minyak biji kapas, dan minyak jagung. Sebenarnya ikan juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang tinggi, namun beberapa jenis ikan mengandung kontaminan logam berat seperti merkuri.
Sebagian besar asam lemak tak jenuh (tunggal maupun ganda) juga mengandung vitamin E yang merupakan antioksidan penting untuk menangkap radikal bebas/ zat-zat berbahaya bagi tubuh sehingga tidak diserap tubuh.

Asam lemak jenuh merupakan lemak jahat yang sebaiknya dikonsumsi seminimal mungkin. Makanan yang mengandung lemak jenuh misalnya daging berlemak tinggi, susu murni, minyak kelapa, mentega.

Lemak hidrogenasi (sebagian atau seluruhnya) juga dikenal dengan lemak trans, merupakan lemak jahat yang sebaiknya dihindari. Lemak ini biasanya terdapat pada makanan yang digoreng dan beberapa jenis margarin. Pada makanan olahan seperti biskuit, cookies, dan keripik juga digunakan lemak trans untuk meningkatkan daya tahan produk agar dapat disimpan lebih lama. Mulai sekarang, bacalah label kandungan gizi pada kemasan makanan untuk mengetahui kandungan asam lemaknya.

Pola makan yang mengandung banyak asam lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kolesterol dan resiko penyakit jantung. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa lemak jahat tersebut juga berkaitan dengan penyakit kanker, diabetes, dan bayi berat lahir rendah. Oleh karena itu, mulailah pola makan sehat dan berusahalah menghindari gorengan, sehingga ibu dan bayi pun tetap sehat.

No comments:

Post a Comment