Thursday, December 15, 2011

Mengapa bayi menangis? (Bagian II)

6. Ingin bersendawa

Tidak semua bayi ingin bersendawa setelah diberi makan. Menangis setelah disusui bisa menjadi tanda bahwa ia membutuhkan bisa bersendawa, akibat udara yang ikut masuk ketika menyusu dan menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. Cobalah tepuk-tepuk punggung bayi dengan posisi menggendong di dada Anda untuk membantunya bersendawa.

7. Terlalu panas atau terlalu dingin

Pakaian bayi yang terlalu tebal atau suhu udara yang terlalu panas, dapat menyebabkan bayi kepanasan sehingga ia menangis. Demikian pula ketika baju bayi terlalu tipis atau suhu ruangan yang terlalu dingin membuat bayi menjadi kedinginan. Sesuaikan baju, selimut, dan suhu ruangan di sekitar bayi sehingga ia dapat merasa nyaman.

8. Hal-hal kecil di sekitarnya

Bayi dapat merasa kurang nyaman dan menangis karena lampu ruangan yang terlalu terang, suara TV yang terlalu berisik, label baju yang menyebabkan gatal, atau bahkan sehelai rambut yang terselip di popoknya. 

9. Gigi tumbuh

Ketika akan tumbuh gigi, beberapa bayi merasa sakit dan tidak nyaman karena gigi mendorong gusinya yang masih lunak. Ketika bayi terlihat kesakitan dan menangis, coba rabalah gusinya dengan jari Anda, jika ada bagian yang keras, maka Anda pun menemukan penyebab bayi menangis. Gigi tumbuh pertama biasanya pada usia 4-7 bulan, namun waktunya pun bervariasi antara bayi satu dan yang lain.

10. Stimulasi berlebihan atau ingin stimulasi lebih

Ada bayi yang merasa tidak nyaman ketika terlalu banyak stimulan di sekitarnya, misalnya suara yang terlalu bising, cahaya yang terlalu terang, suhu udara yang tidak pas, sehingga membuatnya menangis. Jika ini terjadi, Anda bisa meminimalkan stimulan di sekitarnya, misalnya meredupkan lampu, menciptakan suasana tenang, dan sebagainya.
Namun ada pula bayi yang menginginkan stimulasi lebih dan merasa bosan dengan yang itu-itu saja. Coba ajaklah bayi Anda berjalan-jalan keluar, ke tempat-tempat baru di rumah Anda, memberikannya suara-suara baru, atau bahkan mengajaknya dalam aktivitas Anda bekerja jika memungkinkan (misalnya bekerja di depan komputer sambil sesekali mengajaknya bicara).

11. Sakit atau tidak enak badan

Jika Anda merasa sudah memenuhi semua kebutuhan dasarnya tetapi bayi tetap menangis, Anda boleh menduga apakah bayi merasa tidak enak badan atau sakit. Cek suhu badannya untuk mengetahui apakah ia demam, dan perhatikanlah tanda-tanda sakit lainnya (misalnya muntah, diare, dan sebagainya). Tangisan bayi yang sakit akan berbeda dengan tangisan bayi lapar atau bosan. Cobalah mengenali bayi Anda dan gunakan insting Anda.

No comments:

Post a Comment