Saturday, December 17, 2011

Bahasa bayi: Komunikasi ibu dan balita


Perkembangan bayi di tahun pertama pasti membuat Anda sangat tertarik untuk terus mengikutinya. Ketika bayi sudah mulai belajar bicara, orang tua dan orang-orang di sekitarnya akan sangat berpengaruh besar. Bantulah ia untuk mengembangkan kemampuan komunikasinya, misalnya dengan tersenyum ketika ia berbicara, mengajaknya mengobrol, bernyanyi atau bacakanlah cerita untuknya. Kemampuan berbicara dan bahasa di awal perkembangannya sangatlah berpengaruh pada perkembangan kemampuan membaca, menulis, dan hubungan interpersonal selanjutnya dalam kehidupan anak.

 

Tersenyum dan perhatikan

Jauh sebelum balita dapat berbicara jelas, ia memahami arti umum dari kata-kata Anda dan sudah dapat menangkap emosi yang diungkapkan dari nada bicara. Bantulah usahanya untuk berkomunikasi dengan Anda melalui perhatian dan kasih sayang:
Ø Sering-seringlah tersenyum pada bayi, terutama ketika ia menggumam, atau menunjukkan suatu ekspresi
Ø Lihat dan perhatikanlah bayi Anda ketika ia tertawa dan menggumam, jangan menyela, melihat ke arah lain, atau berbicara dengan orang lain
Ø Bersabarlah ketika Anda mencoba menerjemahkan arti gumaman atau kata-katanya
Ø Luangkan waktu untuk mencurahkan perhatian dan kasih sayang hanya untuk bayi, sehingga ia dapat “berbicara” pada Anda dengan bahasanya

Tanggapi

Komunikasi ibu dan balita adalah komunikasi dua arah. Dengan menanggapi apa yang diucapkan/ dilakukan bayi, secara tidak langsung Anda menganggap usahanya untuk berkomunikasi.
Ø Bercakap-cakaplah bergantian dengan bayi Anda, sehingga ia pun memahami arti percakapan timbal balik orang dewasa
Ø Tirukan apa yang dikatakan bayi, kemudian tunggulah sebentar sampai ia mengucapkan kata lain, lalu tirukan lagi
Ø Berusahalah sebisa Anda untuk menanggapi, bahkan ketika Anda tidak memahami apa yang dikatakannya
Ø Tirukan juga bahasa tubuh bayi, tersenyumlah dan tirukan ekspresi wajahnya

 

Berbicara lebih sering

Bayi sangat menyukai mendengar Anda berbicara, terutama ketika Anda berbicara dengan nada senang dan hangat. Ia akan belajar bicara dengan menirukan suara yang didengarnya. Jadi semakin sering Anda berbicara dengan bayi, ia akan semakin cepat menguasai kemampuan berbahasa.
Ø Ceritakan pada bayi tentang aktivitas Anda sehari-hari, berilah gambaran padanya apa saja yang ada di sekitarnya, baik ketika menyusui, mengganti pakaian, menggendong atau memandikannya
Ø Ulangi kata-kata sederhana seperti “mama” dan “susu” dengan jelas, sehingga bayi akan lebih akrab dengan kata-kata tersebut dan dapat menemukan maknanya

Setiap bayi/ balita memiliki waktunya sendiri untuk memulai berbicara. Namun selama satu tahun perkembangannya, bayi seharusnya sudah dapat menanggapi Anda dengan berbagai cara, seperti menggumam, tersenyum, atau berceloteh. Jadi jika Anda menganggap bayi mengalami keterlambatan atau bahkan tidak merespon sama sekali, cobalah berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui kemungkinan adanya gangguan pendengaran.

No comments:

Post a Comment