Monday, January 9, 2012

Apa yang dikhawatirkan ibu hamil?


Ketika tahu sedang hamil, seorang wanita pasti akan merasa senang dan bersemangat tentang pengalaman barunya. Bersamaan dengan hal itu, kekhawatiran pun mulai bermunculan. Sisi positif dari kekhawatiran ini adalah kesadaran bahwa Anda bertanggung jawab terhadap 2 orang sekarang, sehingga Anda akan mulai menjaga apa yang dimakan, diminum, dipikirkan, atau dilakukan, karena tak ingin membahayakan bayi. Kekhawatiran lain yang muncul adalah tentang kehidupan baru yang akan Anda tempuh bersama pasangan dengan hadirnya anggota keluarga baru. Berikut adalah beberapa kekhawatiran yang umum dialami oleh wanita hamil.

Menyakiti/ membahayakan janin
Banyak wanita yang memiliki kekhawatiran akan melukai atau menyakiti bayi di dalam rahimnya. Bahkan kram perut ringan, sakit punggung atau rasa kencang ringan bisa membuat ibu hamil takut setengah mati bahwa akan keguguran. Begitu pula dengan berbagai aktivitas dan makanan yang Anda konsumsi, seringkali membuat khawatir apakah baik atau akan malah akan membahayakan bayi.
Khawatir tentu saja wajar, namun tidak perlu berlebihan bukan. Ceritakan dan konsultasikan apa yang Anda alami, apa yang Anda khawatirkan kepada ahli kandungan atau dokter Anda, maka Anda dapat memilah-milah mana yang perlu dikhawatirkan dan mana yang tidak perlu. Jangan bebani pikiran Anda secara berlebihan, nikmatilah masa kehamilan ini.

Persaingan saudara kandung
Bagi ibu yang sedang hamil anak ke dua atau ke tiga, sedikit banyak pasti akan mengkhawatirkan adanya persaingan antara bayi di dalam kandungan dengan anak-anak yang lebih tua.  Misalnya saja ibu khawatir tidak dapat membagi kasih sayangnya secara adil, atau akan lebih mengacuhkan anak pertamanya karena repot mengurus bayi yang baru lahir. Tentu saja kekhawatiran ini wajar, namun janganlah sampai membebani. Percayalah sebagai seorang ibu Anda akan dengan alami menyayangi semua anak-anak Anda. Bicarakan dengan pasangan, atur dan bagilah waktu untuk mencurahkan kasih sayang yang sama kepada anak-anak Anda.

Persalinan
Baik wanita yang baru pertama kali mengandung ataupun ibu yang sudah berpengalaman melahirkan sebelumnya, seringkali khawatir tentang masa persalinannya. Ketika persalinan tiba, apapun dapat terjadi termasuk hal yang tak terduga sekalipun. Rencana melahirkan secara normal pun bisa saja berubah menjadi operasi sesar karena kondisi medis tertentu. Ada pula yang ingin melahirkan secara normal namun mengkhawatirkan rasa sakit yang akan ditimbulkan. Sekali lagi, janganlah mengkhawatirkan hal-hal yang belum Anda ketahui nantinya akan seperti apa, berpikirlah positif, yakinkan diri Anda bahwa semuanya akan baik-baik saja, dan serahkan sisanya pada Yang Maha Kuasa. Apapun yang terjadi saat persalinan, Anda hanya perlu mengutamakan keselamatan dan kesehatan bayi serta diri Anda sendiri.

Keuangan
Saat ini Anda dan suami merasa berkecukupan dengan penghasilan yang diperoleh, namun Anda mulai khawatir apakah nantinya penghasilan tersebut akan cukup untuk membiayai kebutuhan bayi Anda juga. Apalagi ditambah dengan harga-harga yang semakin melonjak dan pengetahuan baru Anda tentang kebutuhan bayi yang tidaklah murah. Jawablah kekhawatiran Anda dengan berdiskusi bersama pasangan, tentang anggaran yang perlu disisihkan untuk si kecil dan berbagai kebutuhannya. Meskipun nantinya tidak sesuai dengan kenyataannya, setidaknya Anda memiliki gambaran yang realistis sehingga dapat mengurangi kekhawatiran.

Menjadi orang tua yang baik
Semua orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Sebagai orang tua baru terkadang kekhawatiran apakah dapat menjadi orang tua yang baik akan membayangi menjelang kelahiran sang bayi. Berbagai cara yang bisa ditempuh adalah dengan mendengarkan pengalaman dari orang tua lain, membaca artikel bertema pengasuhan anak, berbagi atau sharing dengan sesama calon orang tua baru, dan sebagainya. Sedikit demi sedikit Anda akan mulai mengetahui dan menemukan cara terbaik untuk menjadi orang tua yang baik bagi anak nantinya. Yang terpenting adalah jangan memaksakan cara yang digunakan orang lain jika menurut Anda hal itu memang tidak cocok. Karena bagaimanapun juga setiap orang tua dan setiap anak memiliki karakter dan cara masing-masing untuk meraih tujuan yang terbaik.

No comments:

Post a Comment