Friday, January 13, 2012

Vaksinasi pada ibu hamil


Pada umumnya, dokter menyarankan wanita hamil untuk menghindari vaksin yang menggunakan virus hidup yang sudah dilemahkan, misalnya vaksin MMR (measles:campak, mimps:gondong, rubella:campak jerman). Secara teoritis, virus hidup yang telah dilemahkan tersbut dapat menyebabkan infeksi yang dapat ditularkan ke janin. Infeksi rubella selama kehamilan diketahui dapat menyebabkan keterbelakangan mental, tuli, masalah penglihatan, dan kelainan jantung pada bayi. Namun ada juga bayi yang terlahir sehat dari ibu yang menerima vaksin ini di awal kehamilannya. Infeksi campak dan gondong selama kehamilan dapat meningkatkan resiko kelainan pada bayi dan keguguran.    

Vaksin cacar air juga terbuat dari virus hidup yang sudah dilemahkan. Sehingga Anda sebaiknya juga menghindari vaksin ini selama hamil. Bila Anda tertular cacar air dari penderita lain, hal ini juga dapat berbahaya bagi janin.
 
Sedangkan vaksin yang menggunakan virus tidak aktif atau mati, seperti vaksin influenza, biasanya aman digunakan selama kehamilan. Bahkan departemen pengendalian penyakit di Canada menyarankan vaksinasi flu untuk semua wanita hamil, mengingat wanita hamil lebih rentan terhadap berbagai komplikasi yang berawal dari flu. 

Vaksinasi lain yang masih mungkin diberikan pada wanita hamil antara lain tetanus dan polio. Vaksin ini diberikan jika resiko ibu tertular lebih besar dibandingkan efek samping yang dapat ditimbulkan ke bayi. Bagaimana pun juga Anda dapat berkonsultasi kepada dokter atau ahli kandungan terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi.

No comments:

Post a Comment