Friday, February 10, 2012

Tipe-tipe kepribadian bayi ketika menyusu (Bagian I)

Setiap bayi tentunya memiliki karakteristik masing-masing ketika menyusu pada ibu. Seiring dengan pertambahan usia, pola menyusu bayi pun dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan dan kebutuhannya. Dengan mengenali tipe kepribadian bayi ketika menyusu, ibu dapat mengatur strategi untuk dapat membangun hubungan penyusuan yang harmonis. Berikut adalah beberapa tipe kepribadian bayi penyusu secara umum:

Pelari maraton
Pada bulan-bulan pertama sebagian besar bayi hanya menginginkan makan dan makan, sehingga ibu pun merasa tidak ada hal lain yang dapat dilakukan selain menyusui dan menyusui. Pada masa ini bayi memang sedang menuju pertumbuhan yang cepat, yaitu pada usia 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan, dengan sedikit perlambatan di antara usia-usia tersebut. Semakin banyak ASI yang dihisap bayi maka akan semakin banyak pula produksi ASI ibu. Berikut adalah beberapa tips untuk bekerja sama dengan baik bersama si pelari maraton:
  • Kesampingkan sementara waktu kegiatan dan semua hal yang dapat menguras energi ibu. Masa-masa menjadi bayi hanya sebentar, luangkanlah waktu untuk buah hati ibu. Para ibu biasanya menjadi mudah marah bukan karena tuntutan makan bayi, tetapi karena banyaknya harapan dari anggota keluarga lain dan karena ibu tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. Cobalah diskusikan dengan anggota keluarga lain untuk bekerja sama pada masa-masa ini.
  • Pastikan bayi memperoleh banyak ASI setiap kali menyusu, dan bukan menghisap udara, agar bayi tidak cepat lapar kembali. Tepuk-tepuklah punggungnya agar dapat bersendawa ketika berganti dari payudara satu ke yang lain, dan setelah menyusu. Biarkan bayi selesai menyusu di payudara yang satu sebelum berpindah ke payudara lain.
  • Menggendong bayi sambil menyusui dapat menjadi pilihan jika memudahkan ibu dalam prosesnya, sehingga sekaligus dapat memenuhi kebutuhan bayi untuk berdekatan dengan ibu.
  • Pertimbangkan baik-baik pilihan untuk memberikan makanan pendamping ASI, karena hal ini akan menurunkan kebutuhan bayi untuk menyusu ASI, yang berakibat menurunnya produksi ASI ibu. Cobalah berkonsultasi pada ahli gizi untuk memutuskan yang terbaik.
  • Usahakan ibu ikut tidur ketika bayi tidur, karena ibu memerlukan istirahat yang cukup untuk memulihkan sistem tubuh dan menjaga produksi ASI.

Menghisap sambil melihat-lihat
Pada usia antara 2 atau 6 bulan, kemampuan penglihatan bayi telah berkembang dan dapat melihat berbagai benda di sekeliling ruangan atau kamar tidur, memperhatikan orang-orang yang lewat, dan mudah teralihkan perhatiannya oleh berbagai hal di sekitarnya ketika menyusui. Bayi akan menghisap sebentar, lalu melepaskannya, menghisap lagi sebentar, melepaskannya lagi, dan seterusnya. Terkadang bayi begitu menikmati menyusu, namun tiba-tiba menengok sambil menggigit atau menarik puting susu ibu ketika ada hal yang mengalihkan perhatiannya. Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk menyusui di ruangan yang gelap, tenang, dan tidak menarik beberapa kali dalam sehari, sehingga bayi dapat berkonsentrasi menyusu. Ibu juga bisa menutupi wajah bayi dengan kain sehingga menghalangi pandangannya. Jika gigitan bayi terasa menyakitkan, gunakan jari telunjuk ibu, selipkan ke mulut bayi untuk melepaskan isapannya saat bayi mulai menarik kepalanya. Perlahan-lahan bayi akan menyadari bahwa ia dapat menyusu sambil melihat-lihat dan tidak perlu menghentikan aktivitas menyusunya.
    Bersambung...

    No comments:

    Post a Comment