Saturday, February 11, 2012

Tipe-tipe kepribadian bayi ketika menyusu (Bagian II)

Menghisap sambil tidur
Sebagian besar bayi umumnya menyusu selama 20 menit setiap 3 jam sekali. Namun bayi dengan tipe kepribadian menghisap sambil tidur, hanya menghisap selama beberapa menit, tidur sebentar, menghisap lagi, tidur lagi, dan seterusnya. Biasanya bayi berperilaku seperti ini pada minggu-minggu awal ketika bayi lebih senang tidur daripada menyusu. Bila dengan cara ini bayi sudah mendapatkan nutrisi dan berat badan yang cukup, maka nikmatilah waktu ibu untuk menyenangkan diri, dan menikmati waktu luang ketika bayi tidur. Namun bila bayi yang mengantuk belum mendapatkan berat badan yang cukup, ubahlah cara menyusui untuk membuatnya tetap bangun sehingga nutrisinya tercukupi.

Pencicip makanan
Bayi dengan tipe ini menikmati setiap tetes ASI dan sentuhan lembut ketika menyusu, sehingga membuatnya menyusu berlama-lama. Bayi menjilat, menghisap, bermanja-manja, mendekap dan memperpanjang waktu penyusuan karena ia begitu menikmati rasa ASI dan suasana selama penyusuan. Bahkan terkadang bayi mengulur waktu lagi dengan memalingkan wajah seakan-akan sudah selesai menyusu, hanya untuk mengecap-ngecapkan bibir, meregangkan badan, membetulkan posisinya, lalu kembali menyusu. Jika ibu memiliki waktu luang yang cukup, nikmatilah masa-masa ini, buatlah diri ibu tersanjung karena bayi menikmati saat-saat istimewa ini.

Penggigit
Ketika bayi berusia sekitar 5-6 bulan, ia mulai mengalami rasa sakit pada gusi menjelang tumbuhnya gigi. Bila gusi bayi terluka saat menyusu, ia beranggapan bahwa payudara dan ASI adalah sumber untuk menyamankan rasa sakit pada gusinya, sehingga bayi dapat saja tiba-tiba menjepitkan hisapannya dan menjadikan puting susu ibu sebagai mainan untuk digigit. Cobalah untuk membiarkan bayi mengulum dan menggigit-gigit jari ibu sebelum dan setelah menyusu untuk menenangkan bayi jenis ini. Begitu ibu merasa bahwa gusi bayi mencengkeram, letakkan jari ibu di antara gusi dan puting susu, atau gunakan telunjuk untuk menekan rahang bawah bayi, sebagai pengingat agar bayi tidak menggigit.

Bersambung...

No comments:

Post a Comment